Anak Tangguh, Semakin Langka?
Heboh berita konflik
Marshanda dengan ibundanya juga diagnosa bipolar
disorder atasnya, tentu saja cukup menyita perhatian kita. Marshanda yang
sebelumnya menginspirasi banyak orang dengan motivartisnya, saat ini sedang
mengalami hal hal yang cukup memprihatinkan bagi sebagian orang. Namun demikian
banyak pelajaran yang bisa dipetik oleh kita sebagai insan maupun yang sudah
berperan sebagai orang tua.
Apa sih bipolar disorder?. Bipolar disorder adalah suatu gangguan psikologi yang mengacu pada
perubahan suasana hati ekstrim berupa (kesedihan) depresi dan (kebehagiaan) mania. Penderita bipolar
memiliki mood swings yang ekstrim
yaitu pola perasaan yang berubah drastis. Sebenarnya bipolar disorder merupakan salah satu fase perubahan mental yang
dialami seseorang ketika menghadapi permasalahan yang menurutnya berat dari
yang sebelumnya sehat sampai nantinya mengalami psikotik.
Tanda dan gejala bipolar disorder ada beberapa,
diantaranya :
- Suasana hati yang murung dan sedih yang berkepanjangan
- Sering menangis atau ingin menangis tanpa alas an yang jelas
- Kehilangan minat untuk melakukan sesuatu
- Tidak mampu merasakan kegembiraan
- Mudah letih, kurang bergairah, tidak bertenaga
- Sulit berkonsentrasi
- Merasa tidak berguna dan putus asa
- Merasa berdosa dan bersalah
- Rendah diri atau kurang percaya diri
- Pesimis
- Berpikir untuk bunuh diri
- Hilang nafsu makan atau memiliki nafsu makan berlebih
- penurunan berat badan atau penambahan berat badan
- Sulit tidur atau tidur berlebihan
- Mual, susah bab atau diare
- Menghindari komunikasi dengan orang lain.
Penyebab gangguan ini al.
- Genetik ( Neurochemistry & Neoroendokrin)
- Lingkungan (Stress,penyalahgunaan zat,obat-obatan tertentu , musim dan kurang tidur)
Penyebab bipolar disorder tidak tunggal genetik tapi selalu ada pemicu
yaitu permasalahan permasalahan hidup terkait dengan hubungan sosial atau
kegagalan pencapaian tujuan tujuan. Disamping itu kejadian masa kecil yang
kurang menyenangkan juga bisa memicu munculnya bipolar disorder.
Sebagai orang tua, disinilah
peran kita yaitu menyiapkan anak anak yang tangguh dari rumah dan keluarga
sehingga mereka siap menghadapi persoalan apapun. Tidak mudah galau dan putus
asa menghadapi kegagalan.
Bagaimana caranya :
- Mengenalkan konsep keimanan sejak awal. Bahwa segala sesuatu yang terjadi tidak pernah sia sia dan tidak akan pernah luput dari keputusan terbaik Allah untuk kita. Tentu saja hal ini diimbangi dengan kegiatan ubudiyah (spiritual) yang sifatnya rutin dan membangun tanggung jawab beribadah.
- Membebaskan anak terus bereksplorasi baik itu pada ranah pengetahuan maupun minat keahlian, dengan begitu anak akan belajar memilih dan konsekwen terhadap pilihannya
- Memenuhi kebutuhan emosi anak. Anak selalu butuh diperhatikan, dimotivasi dan diarahkan dengan penuh kasih sayang. Orang tua sebagai guru awal mereka belajar berekspresi secara emosi, maka sebisa mungkin orang tua selalu bereaksi positif terhadap apapun ekspresi emosi anak.
- Membangun komunikasi yang intens dan menyenangkan sehingga anak bisa terus terbuka terhadap persoalan yang dihadapinya dan juga bisa bebas mengekspresikan reaksi terhadap permasalahan yang dihadapinya.
Sekali lagi, keluarga
adalah kunci awal seorang anak berkembang optimal sesuai fasenya, maka
dibutuhkan keharmonisan serta kekompakan dalam membangun keluarga untuk
nantinya dapat menghasilkan generasi generasi tangguh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar