Rabu, 26 November 2014

Kekhilafan Dalam Mendidik Anak



KEKHILAFAN DALAM MENDIDIK ANAK

Menjadi orang tua tidak hanya sebagai taqdir, namun seperti hadirnya sebuah kesempatan untuk membuktikan peranan kita dimuka bumi,meneruskan rencana ilahi,mewarnai anak-anak dengan cinta. Lalu, biarkan siklus berputar sampai zaman menamatkan. – Munif Chatib
Sebagai orang tua, pastilah secara fitrah kita menginginkan anak anak kita menjadi anak yang baik dan sukses. Sebagaimana doa yang sering di ajarkan dan tidak asing bagi keluarga muslim yaitu : “Robbana hablana min azwajinaa wa dzurriyyatina qurrota a’yun ..”
Yang artinya : Ya Robb, karuniakan kepada kami pasangan dan anak anak yang bisa menyenangkan dan menyejukkan pandangan kami…” dan tentulah hal ini menjadi cita cita setiap orang tua.
Maka sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan mengarahkan anak anak kita menjadi anak anak yang sholih dan sukses dalam kehidupannya nantinya.
Belajar dan belajar menjadi orang tua yang baik memang membutuhkan semangat dan effort yang tidak sedikit. Namun itulah konsekwensi yang harus dihadapi orang tua karena anak adalah amanah.
Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadikan proses pembimbingan anak dalam sebuah keluarga kurang tepat. Kami menyebutnya sebagai kekhilafan orang tua dalam mendidik anak :
  1. Membiarkan Pelanggaran
·         Tidak menepati janji
·         Melanggar peraturan yang dibuat sendiri
·         Ayah dan ibu tidak kompak
Dampak :
Anak akan sangat pandai meniru orang tuanya yakni TIDAK KONSISTEN

  1. Kurang memiliki kontrol emosi yang Baik
    • Membentak, memaki dengan kata kata kasar
    • Memukul anak
    • Marah untuk melampiaskan emosi
Dampak :
Anak tumbuh tidak percaya diri, menjadi pribadi yang ragu ragu, anak merasa Tidak dicintai

  1. Terlalu melindungi (over Protective)
·         Anak tidak mempunyai kesempatan melakukan hal-hal baru
·         Terlalu BANYAK LARANGAN
Dampak :
Traumatik, Tidak kreatif, kurangnya pengalaman kurang menyenangkan, kurang memiliki semangat berjuang

  1. Cara komunikasi yang kurang baik
·         Memaksakan komunikasi gaya orang tua
·         Komunikasi hanya verbal, tidak memperhatikan unsur lain (sentuhan, visual, intonasi, vocal,dll)
·         Komunikasi hanya satu arah
Dampak :
Anak tidak memahami gagasan oaring tua
Anak merasa pendapatnya tidak dihargai
Anak merasa tidak dipahami

  1. Tidak memahami cara memotivasi anak
·         Memotivasi anak dengan hal-hal yang menakutkan
·         Memotivasi anak dengan hal hal yang memalukan
·         Memotivasi anak dengan membandingkan
Dampak :
Trauma / Phobia, Tidak percaya diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar