Kamis, 05 Februari 2015

Home sweet home...



RUMAHKU ISTANAKU...



Sering kita mendengar istilah diatas..bahkan ada yang menyampaikan bahwa itu adalah sebuah hadist atau istilah yang pernah digambarkan Nabi Muhammad SAW. Maksud dari istilah diatas adalah bagaimana sebuah rumah menjadi nyaman bagi penghuninya, menjadi sebuah tempat pulang dan berkumpul lagi yang membawa kedamaian bagi orang yang tinggal di rumah tersebut.
Kadang kita membayangkan sebuah rumah yang nyaman adalah yang cukup fasilitas, lapang dan penuh dengan perabot yang kita butuhkan. Namun banyak kisah sinetron yang tidak mencontohkan seperti itu. Bahkan dalam kehidupan sehari-haripun sering kita temui berbagai kisah pilu yang berasal dari penghuni rumah gedongan.
Rumah yang membuat penghuninya tidak betah, lebih banyak menghabiskan waktu di luar dan kembali ke rumah hanya untuk tidur. Rumah yang tanpa gelak tawa, canda kemesraan serta tangisan bahagia orang-orang didalamnya. Padahal gedung yang ada cukup layak, lebih dari sekedar tempat untuk tidur dan sangat memungkinkan orang-orang nyaman dan berinteraksi serta betah didalamnya. Tidak jarang kita menjumpai rumah seperti itu.
Namun ada juga sebuah cerita, rumah yang tidak begitu bagus, namun orang-orangnya sangat nyaman, selalu merindukan rumahnya dan tidak akan bisa tidur nyenyak jika bukan di rumahnya. Bahkan penghuninya selalu membanggakan rumahnya.
Rumah yang selalu dirindukan, di jaga rapi dan dipelihara. Berisian kekompakan sebuah keluarga. Rumah yang menjadikan setiap penghuninya merasakan kedamaian yang tidak mungkin dapat ditemukan di tempat lain, sekalipun tempat lain tersebut lebih segalanya jika dibandingkan rumahnya.
Tipe bagaimanakah rumah kita?
Selanjutnya adalah saya ingin berbagi hasil taklim saya dengan Ust. Junaidi Sahal tentang bagaimana supaya rumah kita membawa kedamaian bagi peghuninya..
1.    Melakukan ibadah di rumah.
Rasul menganjurkan untuk melakukan sholat sunnah di rumah. Karena dianggap sholat sunnah sebagai hak dari rumah. Dengan sholat sunnah dirumah, kita memiliki kesempatan untuk beribadah di rumah.
2.    Membaca Al Qur’an di rumah
Membaca Alqur’an berarti kita berdzikir kepada Allah, mengingat Allah. Dengan berdzikir di dalam rumah, kita menghidupkan rumah kita.
Demikian sharing saya semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar