Ayah…kau sangat berarti…
Berbicara tentang pendidikan anak, tidak pernah ada habisnya dan objek
utama selain anak adalah keterlibatan orang tua dalam mendidik ananda.
Pendidikan, tidak hanya berbicara lembaga formal. Tapi juga berkaitan dengan
perang orang-orang sekitar ananda, lingkungan, serta komitmen orang tua pada
pendidikan ananda. Pesan Ki Hajar Dewantara : “Pokoknya pendidikan harus
terletak dalam pangkuan ibu bapa, karena hanya dua orang inilah yang dapat
berhamba pada sang anak dengan semurni-murninya dan seikhlas-ikhlasny, sebab
cinta kasihnya kepada anak-anaknya boleh dibilang cinta kasih tak terbatas.”
(Pendidikan, 382)
Nah…ayah…ayah pun memiliki peran yang sangat signifikan dalam proses
pendidikan ananda. Keterlibatan ayah sejak awal pada keberadaan dan
kesejahteraan ananda memiliki dampak yang positif baik bagi ayah maupun bagi
anak. Anak-anak yang cukup matang secara emosi, memahami bagaimana dan kapan
mengekspresikan emosi secara tepat, dipengaruhi oleh keterlibatan ayah dalam
proses pengasuhannya.
Ayah berperan sebagai figur, contoh dan panutan. Kehadiran ayah
sangatlah penting bagi anak, bahkan sejak dalam kandungan. Ketika bayi mulai
lahir, keterlibatan ayah dalam perawatan juga membuat terciptanya kelekatan
hubungan antara ayah dan anak. Dan ini disinyalir akan membentuk karakter
positif bagi ayah dan anak tersebut.
Ayah..juga berperan penting dalam menghapus buta huruf dini. Seorang
ayah yang memiliki kesempatan dan waktu untuk membacakan sebuah cerita untuk
anaknya akan merangsang anak untuk banyak bertanya, berdiskusi dan
berkomunikasi. Hal inilah yang terpenting bagi perkembangan bahasa anak.
Dalam Islam, ayah memiliki peran pendidik dan penanggungjawab keluarga.
Sebagai pendidik, ayah haruslah mengajak anak-anaknya untuk mengenal
nilai-nilai, memberikan teladan bagaimana bersikap baik dan mengarahkan untuk
menjadi pribadi yang nantinya mampu memberikan kemanfaatan bagi umat. Sebagai
penanggungjawab, seorang ayah, bertanggungjawab sepenuhnya atas perilaku
anaknya baik yang positif maupun yang negatif, secara hukum didunia dan diakhirat.
Jadi…seorang anak selalu membutuhkan sosok ayah..
Maka ayah…selalu jadi yang terbaik ya buat sang anak…
Semangaaattt...