SYUKUR IBU...
Malam pun semakin
larut…dan sayapun masih sulit memejamkan mata..
Teringat banyak
hikmah yang ingin saya bagi dan menari—nari pada pengantar tidur saya malam
ini..
Semua ini tentang
kebaikan dan karunia Allah yang tiada terkira..
Terutama terkait
dengan keberadaan anak-anak saya sebagai titipanNya
Segala Puji Hanya
Bagi Mu Ya Allah...Allah Maha Pemurah & Pengasih..
Menjadi Ibu
sejatinya adalah berkah tak ternilai bagi wanita karena masih banyak wanita
yang belum berkesempatan dipanggil ibu..
Lebih jauh lagi
ketika kita memandang anak-anak kita yang luar biasa, sehat lahir batin dan
tidak menampakkan hambatan atau kelainan..sungguh itu adalah nikmat yang sangat
tak terkira.
Sebagian ibu di
percaya dengan anaknya yang mengalami ”autis”, anak dengan respon emosi yang
meluap, relatif sulit berkomunikasi, kurang dapat mengelola emosinya, kurang
dapat mengatur dirinya, dan banyak hal lainnya yang menurut saya menguji
kesabaran ibunya..
Memandang
anak-anak saya...alhamdulillah...mereka masih membalas senyum saya..menerima
pelukan hangat saya, komunikatif dan memahami ketika kami saling bercerita
serta cukup mampu mengembangkan relasi..
Betapa nikmat tak
terkira dari Allah yang sepatutnya kita syukuri
Sebagian orang
tua lagi dipercaya dengan anak-anaknya yang ”retardasi mental”. Apa sih
itu..adanya penurunan usia atau kemampuan mental yang tidak sesuai dengan usia
sesunggunhya. Misalkan anak
dengan usia 8 tahun, tapi ia hanya dapat menguasai tugas-tugas usia 2 tahun
atau 3 tahun. Dampaknya, jelas saja mereka akan mengalami kesulitan untuk
mandiri, menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah serta tuntutan akademis, dan
lain sebagainya. Bahkan kemarin saya menemui anak setingkat kelas 2 SMP belum
dapat mengenal huruf satupun..
Sekali
lagi..melihat anak-anak saya yang tumbuh dan berkembang sesuai usianya..sungguh
satu nikmat besar lagi yang harus banyak kami syukuri. Sesekali mereka
mengalami perlambatan penguasaan suatu tugas, namun dengan latihan, mereka
mampu mengejarnya.
Maka Nikmat Allah
mana lagi yang kamu dustakan..
Beberapa Ibu
diberi amanah anak-anak dengan kecenderungan sulit diatur, berkata kasar, tidak
pernah pulang atau bahkan terlibat tindak kriminal atau narkoba..
Suatu waktu, saya
menjumpainya pada anak seusia anak saya yang besar yaitu kelas 6 SD. Pada usianya
itu, setiap harinya ia pulang sekolah paling sore jam 10 malam, mengumpat dan
berkata kasar pada orang tua, mencuri uang orang tua dan kakaknya, mulai
merokok bahkan sekali tertangkap mencoba oplosan pil..
Hati orang tua
mana yang tidak terluka...
Alhamdulillah....anak-anak
saya masih sewajarnya anak-anak..masih memiliki ketakutan melanggar aturan.
Disinilah...ketika
kita mungkin kesal dengan perilaku anak-anak kita (manusiawi), kita harus
selalu mengingat...bahwa masih banyak kenikmatan, kelebihan pada anak-anak kita
yang harus kita syukuri..
Allah pasti
membekali setiap insan dengan kelebihan dan kelemahan, dan mengetahui ada
beberapa anak yang mungkin dianggap ”kurang beruntung” seperti beberapa contoh
diatas, maka tidak ada alasan bagi kita untuk menyia-nyiakan anak-anak kita dan
tidak mensyukurinya..
Sekalipun banyak
rahasia Allah dibalik ujian para orangtua dengan anak-anak berkebutuhan khusus
diatas, namun apa yang ada dihadapan kita saat ini, anak-anak yang sehat lahir
batin, sudah seharusnya kita syukuri, sayangi, pelihara hingga Yang
Mempercayakan memutuskan..
Wallahu A’lam...
06052015 ~ 00.47
Suatu malam menjelang ujian seminar ABK...
subhanallah..
BalasHapussudah seharusnya qt banyak merenung dan malakukan instrospeksi diri,, betapa kuranggnya qt dalam bersyukur..
jazakumullah khoir mbak diyana semoga qt smua bisa saling belajar, sebagaimana qt umat "iqro'" yang harus senantiasa membaca dan mempelajari hikmah dibalik setiap 'tanda' yang diberikan Nya